Klik Dapet Duit

H I K M A H

Diposting oleh Tajudin Nur / Category:

Sudah tiga jam berlalu, entah berapa pertanyaan sudah di ajukan namum jawabnya tetap sama. "Tidak Tau" pak, baru satu tahun usaha itu berjalan, entah berapa banyak pekerjaan itu telah memberikan kehidupan kepada semua yang pernah merasakan. .... akan tetapi puasa ini, lain dengan puasa yang sebelumnya, puasa yang terbiasa dengan udara panas terasa lebih terasa apalagi ketika semua karyawan berada di dalam kendaraan butut alias odong-odong sebutan buat mobil diatas tahun 90-an, walaupun catnya nampak mengkilap tapi siapa tau kalau aksesoris di dalamnya tak lebih dari kamar kos para mahasiswa rantau yang kemudian menjadi aktivis kampus.
Konon katanya, mereka yang menjadikan usaha kaum muda yang progresif itu tercemar adalah ulah senior-seniornya di kampus, yang bermodalkan kepekaan terhadap lingkungan katanya rela menjual semua idialisme dan perkawanan. hilang sudah rasa saling percaya di antara mereka yang ada saling intai....
Entah sampai berapa kali kita semua harus menjelaskan persoalan sesungguhnya, yang jelas merekalah yang tahu, karena mereka jugalah yang bertanya. sehingga sumpahnya terbuncah... Jangan! .... Haram !...... itulah pesanku terhadap Istri Tercinta yang senantiasa menunggu dalam kegelapan dan hampanya hati.
Buat Anakku Tersayang "mfa"
......................
Dalam do'a nya di musim tadarus ini, ditumpahkannya butiran kristal yang selama ini tertahan, seraya memanjatkan tasbih, dan puji-pujian kepada sang Memiliki agar kami semua terhindar dari semua yang mengancam, Allahuakbar......
.....................
Tapi ingat! aku tidak akan pernah menyerah..... itulah janji sang pejuang di balik keraguan dan keputusasaanya, semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik untuk kita semua. Amiiin

T A F A K U R

Diposting oleh Tajudin Nur / Category:

Nafasnya terengah, ketika sampai di pintu yang sejak pagi terbuka ia langsung berteriak. Bah... Abah...., engki kena musibah bah..., tadi aya gempa di lembur ibu...,
belum lagi sempat berfikir panjang datang lagi seorang ibu paroh baya sambil berlari-lari kecil, mukanya yang pucat entah karena perjalanan pulang sedari pasar atau karena suati fikiran yang tengah mengganggu.
wajahnya basah oleh keringat dan air dari kelopak matanya, Bah.... abah.... ema dan bapak gemana.......
Gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang mengguncang Jawa Barat dan sekitarnya telah meluluhlantahkan bukan saja bangunan di Desa Sindang Jaya, Kec. Mangun Jaya Ciamis namun hati keluarga sang ustad kampung yang hidup sederhana di pulau sang bumi rua jurai. gempa itu juga menjadikan kerinduan yang semakin mendalam kepada sanak saudara nan jauh disana. keinginan bermaaf maafan di hari raya tahun ini solah memuncak seketika kampung itu telah ditenggelamkan oleh dahsaytnya gempa.
sang Abah yang sedari tadi diam kemudian melipat sejadah yang sedari asar tadi didudukinya, dibelainya si asef sambil bibirnya ber ucap "Yang Sabar" .... meski di sudut matanya nampak ada butiran bening, terlebih ketika perempuan paroh baya yang sejak tadi menangis menyendarkan kepalanya pada sang abah.

Allah akan menguji kita semua dengan sedikir ketakutan

semoga di bulan yang suci ini, kita semua diberi kekuatan menghadapi segala macam ujian hidup.
wallahu'alam bissoab