Klik Dapet Duit

Gempa

Diposting oleh Tajudin Nur / Category:

Gempa Sumatra Barat terjadi ketika ingatan bangsa ini masih sangat terang akan gempa yang terjadi di Jawa Barat, Gempa Sumatra Barat yang memporak porandakan Kota Padang dan sekitarnya belum lagi usai dalam pemberitaan media tentang 600an lebih korban yang ditemukan meninggal dan ratusan manusia yang belum ditemukan dalam reruntuhan gedung ataupun timbunan tanah akibat longsoran bukit di provinsi tersebut. secara medis, "jika manusia selama 8 hari tidak makan dan minum maka dia akan mati " sebagaimana disampaikan dalam beberapa brita di TV saat liputan gempa di sumbar, itu yang menjadika dasar pencarian pada korban yang terkurung dalam reruntuhan gedung di hentikan dan lebih difokuskan kepada pencarian korban yang tertimbun"mati".
Rabu, 8 Oktober 2009. isu gempa berkekuatan lebih dari 8 skala richer akan mengguncang Bandar Lampung dan sekitarnya, entah dari mana isu itu beredar yang jelas isu tersebut sangat meresahkan sebagain besar masyarakat bandar lampung, sehingga sore harinya dalam tayangan LIVE pada stasiun televisi lokal yang ada di bandar lampung, BMG secara tegas menyatakan bahwa isu tersebut tidak bisa di pastikan kebenarannya. dan keesokan harinya di sebuah surat kabat yang aku baca diketahui bahwa, isu tersebut berasal dari SMS yang di kirim oleh "Orang" yang tidak jelas apa maksud dan alasannya mengirim pesan tersebut, diketahui juga dari Surat Kabar Harian tersebut kalau di hari dimana diisukan akan terjadi gempa di bandar lampung para Pegawai di lingkungan Pemda Provinsi Lampung sempat kosong sebelum waktu istirahat tiba, di beberapa mol di bandar lampung juga terkena imbasnya.
Perlu diketahui bersama bahwa; sampai saat ini tidak satupun lembaga atau alat yang mampu mendeteksi kapan gempa akan terjadi meski wilayah Indonesia umumnya memiliki potensi gempa jika dilhihat dari potongan lempengan bumi ataupun jika dilihat dari sejarah dimana di tempat tersebut pernah terjadi gempa. maka dari itu, pertama, masyarakat untuk tidak mudah termakan oleh isu-isu yang berakibat meresahkan. kedua, Selalu siap siaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi baik gempa ataupun musbah yang lainnya, ketiga, baik masyarakat ataupun media masa untuk ikut menciptakan suasana yang tidak meresahkan masyarakat dengan apa yang di ucapkan atau di sampaikan kepada publik. keempat, mendekatkan diri kepada sang pencipta sebagai pengejawantahan dari keimanan yang dimiliki serta keyaninan akan ketentuan yang telah digariskan Allah SWT baik baik hidup mati ataupun segala hal yang akan terjadi.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari apa yang terjadi dalam kehidupan ini, menjadikan musibah atau cobaan sebagai salah satu cara untuk meningkakan keimanan adalah salah satu kunci ketenangan dalam hidup. semoga Allah SWT meridhoi kita semua, Amiiin. Wallahu'alamu bisshoab

1 komentar:

Wahyu Adriyanto said on 17 Mei 2014 pukul 09.10  

Tidak tahu adalah sama yang digemborkan Amerika. Tapi yang harus diketahui bahwa kapal induk Amerika datang terlebih dahulu di Aceh dengan segala persiapan sebulan sebelum sunami di Aceh lengkap dengan juru dakwahnya. Kalau kebetulan atau dia dengan alasan sebagai tangan tuhan jelas tak bisa dipercaya. Sebelum komunikasi dikuasai hampir penuh oleh Yahudi semua bisa diperkirakan dengan tehnologi yang ada.Argentina yang beli satelit pengendali cuaca bekas Amerika bisa membuat panen 2x lipat. Tiba2 Amerika dengan bangga menyiarkan kegagalannya memburu badai.Aneh tapi diaminkan

Posting Komentar